Hidup miskin justru merupakan pilihan Rasulullah SAW. Doa beliau yang terkenal: "Allahumma ahyini miskiinan wa amitnii miskiinan wakhsyurnii fii zumratil masaakiin." (Ya Allah ya Tuhanku, berilah aku kehidupan miskin dan mati dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku dengan golongan orang-orang miskin."
Beliau bisa memilih miskin karena beliau memang dalam posisi bisa memilih: beliau pernah dan kuat kaya; juga pernah dan kuat miskin.
Bayangkan, beliau wafat tidak meninggalkan apa-apa, bahkan masih punya barang yang digadaikan dan belum tertebus di orang Yahudi.
Karena hidup miskin merupakan 'pilihan', jadi beliau tidak pernah menganggap kemiskinan merupakan kesulitan. Tidak makan sehari-dua hari sudah merupakan hal biasa bagi beliau.
Wallahuy a'lam.
sumber: GusMus.net
Beliau bisa memilih miskin karena beliau memang dalam posisi bisa memilih: beliau pernah dan kuat kaya; juga pernah dan kuat miskin.
Bayangkan, beliau wafat tidak meninggalkan apa-apa, bahkan masih punya barang yang digadaikan dan belum tertebus di orang Yahudi.
Karena hidup miskin merupakan 'pilihan', jadi beliau tidak pernah menganggap kemiskinan merupakan kesulitan. Tidak makan sehari-dua hari sudah merupakan hal biasa bagi beliau.
Wallahuy a'lam.
sumber: GusMus.net
0 komentar:
Posting Komentar