Oleh : W.S.Rendra
kelaparan adalah burung gagak
yang licik dan hitam
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
o Allah!
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan
seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparan
kelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran
o Allah!
kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin
o Allah!
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca
o Allah!
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam
o Allah!
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu
Sajak ini, saya persembahkan penuh cinta buat alm.Daeng Basse’ (35 tahun) dan Bahir (5 tahun), semoga damai senantiasa bersama kalian besertaNya, disana.
Saya juga turut berdoa agar tak ada lagi “Daeng Basse’ dan Bahir” yang lain pasca kejadian memilukan ini.
Catatan : Sajak ini dikutip dari Cafe Novel
Selasa, 29 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar